Kamis, 12 Desember 2013

Polimer Di Bidang otomotif

    POLIMER

 Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.
Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang.

Berdasarkan sumbernya

  1. Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
  2. Polimer sintetis
    1. Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren
    2. Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
    3. Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)

Berdasarkan jumlah rantai karbonnya

  1. 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
  2. 5 ~ 11 Cair (bensin)
  3. 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
  4. 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
  5. 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
  6. 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

Penggunaan Polimer Dalam bidang otomotif 

Polimer sangat besar manfaatnya dalam kehidupan manusia. Contoh kegunaan polimer dalam kehidupan otomotif adalah:

PLASTIK 
Sejak tahun 1960 an, penggunaan plastik mulai menggantikan posisi material lain seperti logam dan keramik pada berbagai  aspek kehidupan. Ringan, murah, dapat didaur ulang, dan mudah dibentuk adalah
beberapa sifat dasar plastik yang menjadi alasan penggunaannya. Seringkali istilah polimer tertukar dengan plastik. Sebenarnya, yang dimaksud polimer merupakan suatu molekul panjang yang terdiri atas ribuan unit yang berulang. Sedangkan, plastik adalah suatu material rekayasa yang struktur molekulnya memiliki komposisi yang rumit,
  


Contoh bahan plastik

material PP ( Polypropylene )
Mari kita dalami lebih lanjut beberapa bahan polimer       yang sering digunakan dalam industri injection ini. Yang pertaman material PP ( Polypropylene ), dimana bahan ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
· Tensile Strength 210 – 400 kgf/cm²
· Tensile Elongation 100 – 800 %
· Flexure Strength 325 – 492 %
· Izot impact Strength 2.2 – 110 kgf / cm²
· Rockwell hardeness R50 – 110
 

   contoh kap mobil dari bahan PP
Material PP ini biasa digunakan untuk pengganti bahan plat yang berada di interior mobil dan untuk juga untuk kap mobil. Proses injection menggunakan material ini lebih banyak digunakan daripada plat karena lebih mudah dalam proses pembuatannya.

 Material NYLON ( Polyamide ), material NYLON ABS ini sendiri memiliki spesifikasi bahan sebagai berikut:
· Tensile Strength 700 – 850 kgf/cm²
· Tensile Elongation 200 – 300 %
· Izot impact Strength 3.3 – 5.4 kgf / cm²
· Rockwell hardeness R119
 
    contoh nylon ABS
Produk yang menggunakan material ini biasanya digunakan untuk aksesori atau cover pada mesin.

1 komentar: